Loading...

Monday, August 14, 2017

Mengenal Lebih Dalam Mata Uang Virtual Ethereum


Mengenal Lebih Dalam Mata Uang Virtual Ethereum - Ethereum dikembangkan pada tahun 2014 oleh Vitalik buterin yang saat itu masih berusia 20 tahun, ia berinisiatif membuat sebuah platform bernama Ethereum. Platform tersebut mempunyai mata uang virtual yang diberi nama ether, dengan bantuan beberapa rekanya ia berhasil meraih dana sebesar US$18 juta secara crowdfunding untuk mendanai pengembangan platform ethereum tersebut. Hingga saat ini ethereum merupakan pesaing bitcoin ia menduduki posisi kedua dalam mata uang virtual dengan harga termahal di dunia.


.
Bitcoin dan Ethereum sebenarnya sama-sama menggunakan sistem bernama Block Chain. Dalam sistem Block Chain ini, pencatatan data dan transaksi dilakukan di banyak server yang saling terhubung satu sama lain. Dengan begitu, bila ada satu server yang mengalami kerusakan, data tetap bisa diakses di server-server yang lain.

Hal yang membedakan antara Ethereum dan bitcoin adalah bahwa Ethereum didirikan tidak untuk menjadi sistem pembayaran saja, melainkan juga untuk sebagai platform komputasi.

Cryptocurrency yang berjalan di Ethereum blockchain, ether, bertindak sebagai semacam bahan bakar bahan utama untuk menyalakan mesin platform komputasi ini. Ether dikonsumsi oleh penambang untuk mengakses segala sumber daya jaringan.


Semakin banyak pengguna ether untuk menampung koin, semakin banyak pula “gas” yang didapat mereka gunakan sebagai sarana/tempat dalam memompa bahan bakar/bahan utama ke mesin komputasi dari mesin virtual Ethereum, dan juga Ethereum  menerapkan Smart Contract, yang memungkinkan kamu untuk memprogram transaksi, sebelum kamu melakukannya. Contohnya, kamu bisa membuat program arisan yang akan secara otomatis memindahkan Ether milik setiap peserta ke akun pemenang setiap bulannya.



Fitur Smart Contract inilah yang menurut Joseph Lubin, Co-Founder Ethereum, tidak diakomodasi oleh Bitcoin. “Bitcoin telah menampilkan sebuah visi besar, dan Ethereum hadir untuk memperjelas bagaimana cara mewujudkan visi tersebut,” ujar Lubin.

Penerapan dari Smart Contract ini dikumpulkan dalam situs Dapps. Di sana, kamu bisa melihat berbagai proyek yang dibuat oleh developer dengan platform Ethereum, seperti pembuatan sistem crowdfunding, sistem peminjaman uang, dan juga sistem perjudian.

Pengembangan Ethereum saat ini memang masih dalam tahap awal, ditandai dengan versi lengkap pertama mereka yang baru diluncurkan akhir Februari 2016 lalu. Namun dengan potensi yang dimiliki oleh Ethereum, beberapa perusahaan besar telah mencoba untuk menggunakannya.

Dengan perkembangan Ethereum yang begitu pesat, tidak mustahil kalau di kemudian hari mereka juga akan dikenal secara luas seperti Bitcoin. Namun untuk bisa mencapai prestasi tersebut, mereka harus terlebih dahulu membuktikannya dengan membuat produk yang memecahkan masalah banyak orang.

Jika kamu tertarik dengan perkembangan Ethereum di Indonesia kamu bisa bergabung dalam Forum Ethereum Indonesia, disana kamu bisa mendalami mata uang virtual ini.

Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, jangan lupa untuk share dan komen, terimakasih.

Hanya seorang rakjel yang menyukai Linux, Anime dan EDM. Keep chill & skuyliving.

12 comments


EmoticonEmoticon